Pria Gemuk Bisa ML Lebih Lama

Penemuan terbaru membuktikan bahwa pria berpostur tubuh gemuk ternyata mampu bertahan lebih lama saat making love! Apakah ini berarti banyak pria yang mulai akan menggemukkan dirinya?

Adalah para peneliti di Erciyes University in Kayseri baru saja menyelesaikan studi yang berupaya mengaitkan indeks massa tubuh dengan performa seksual pria.

Studi yang sudah berlangsung selama setahun ini menyimpulkan, pria yang memiliki kelebihan lemak tubuh ternyata bertahan lebih lama dalam urusan ranjang. Pria yang tubuhnya berat mampu bercinta dalam rata-rata 7,3 menit, sedangkan pria yang lebih ramping sudah cukup beruntung bila bisa bertahan 108 detik saja (dalam arti saat melakukan intercourse hingga orgasme).

Hormon Kewanitaan Biangnya!
Alasan di balik fakta tersebut adalah hormon-hormon kewanitaan. Pria dengan kelebihan lemak tubuh menunjukkan tingkat hormon seks perempuan -estradiol- yang lebih tinggi. 

Munculnya substansi ini akan mengacaukan neurotransmitter pria alami, dan memperlambat laju mereka dalam mencapai orgasme. Ironisnya, semakin tidak maskulin penampilan tubuh mereka, pria gemuk akan semakin menjadi pecinta yang lebih baik.

Perbandingan antara indeks massa tubuh dan performa seksual ini diamati dari lebih 100 pria yang sedang menjalani perawatan disfungsi seksual, dan 100 pria lain yang bertahan lebih lama saat berhubungan intim. Hasilnya, diketahui bahwa pria yang sering mengalami ejakulasi dini umumnya jauh lebih ramping dan lebih bugar ketimbang mereka yang performa seksnya lebih baik.

Penelitian ini memang dilakukan di Amerika, negara dengan penduduk tergemuk ketiga di dunia versi World Health Organization. Diperkirakan 66,7 persen dari populasi yang mengalami overweight ini merupakan pasangan seksual yang hebat.

Meskipun demikian, studi ini memang tidak mengambil sikap apapun terhadap topik ini. Sebab penelitian ini ternyata tidak didukung bukti ilmiah untuk menunjukkan kebenarannya. Malahan, dalam riset global dari situs Onepoll.com tahun lalu, dimana dilakukan survei terhadap 15.000 perempuan dari 20 negara, Amerika menduduki peringkat kelima dari bawah sebagai pecinta yang terlalu kasar. Sedangkan pria Spanyol, Brazil, dan Italia menduduki posisi tiga besar.

Anda tidak puas atau tidak setuju dengan hasil penelitian ini? Anda yang memiliki pasangan ramping maupun gemuk mungkin akan saling berkilah: bukankah yang penting kualitasnya, bukan kuantitasnya? Apapun, sebenarnya yang penting adalah kenyamanan dan kepuasan Anda sendiri saat bercinta dengan si dia. Bukan begitu?

Sumber: kompas.com

Comments
1 Comments

1 comment:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.